Wednesday 26 July 2017

Cari yang Sepadan


Tahukah kalian arti kata sepadan versi KBBI online adalah:
sepadan (dengan)/se·pa·dan (dengan)/ a mempunyai nilai (ukuran, arti, efek, dan sebagainya) yang sama; sebanding (dengan); seimbang (dengan); berpatutan (dengan).
Terkait dengan kata sepadan ini, tentulah banyak hal yang perlu kita lakuin dan pilih itu sepadan. Contoh, sejak dulu aku tuh punya kepengenan punya calon pendamping hidup a.k.a suami itu yang sepadan. Sepadan dalam artian selaras. Mulai dari gaya hidup, sudut pandang, visi, misi dan lain-lain. Kenapa mesti gitu? Aku pernah nggak sengaja liat video ustad apa gitu ceramah soal mencari pasangan itu hendaklah yang sepadan. Misalnya, kita kepengen dapet suami atau istri yang solehah ya tentulah kita harus seperti kriteria itu terlebih dahulu. Kalo seandainya kita kepengen dapet suami atau istri yang rajin ibadah, baik wajib maupun sunah ya kita mesti gitu juga. Kalo nggak sepadan, risikonya berat. Misal punya suami yang rajin qiyamul lail (solat tahajjud), tapi kitanya sendiri nggak gitu. Ketika si suami bangunin buat solat tahajjud bareng, itu pasti rasanya berat. Nah, di situ letak sepadan itu mesti diterapkan.
Dari sisi materi atau ekonomi, ketika ada ketimpangan, nggak jarang rumah tangga itu bakal sulit dijalani. Makanya dari dulu aku tuh kepengen banget punya suami yang dia dan keluarganya itu nggak terlalu mengutamakan urusan dunia. Punya mertua yang gaul dan ngerti banget dunia kekinian itu rasanya momok banget buat aku. Aku pengen punya mertua itu yang kayak ibuku sendiri, yang sederhana dan nggak neko-neko, biar nyaman meski nanti tinggal bareng. Nggak melulu ngeliat dari kacamata dunia doang.
Terus, aku juga kepengan punya suami itu yang ilmunya sepadan, sama-sama mau belajar kalo sekarang ilmunya masih cetek, syukur-syukur dapet suami yang bisa ngasih ilmu lebih banyak, tambahan bekal buat anak-anak kami kelak. Selain itu, aku juga seneng banget kalo dalam hubungan itu si pasangan mau menghargai dan melihat sisi positif lebih banyak (meski kadang aku juga suka negatif sih, maklum lah kalo cewek kan perasa).
Contoh, dalam kondisi aku drop karena urusan kerjaan dan lain-lain, dia tu selalu ngasih semacam suplemen yang bikin aku tadinya minder, males, nggak pede dan lain-lain itu jadi lebih semangat. Ketika dunia rasanya nggak nganggep aku ada, dia ada buat ngasih tahu kalo aku itu berharga, misalnya ketika aku lagi ngerasa drop karena dituntut ini itu dalam kerjaan. Dia bakal nenangin gini:
“Kamu tuh hebat, makanya kamu disuruh ini itu.”
Atau ketika aku gagal menjalani sesuatu, dia bakal bilang:
“Tenang, aku yakin kamu tuh mampu. Kamu pasti bisa.”
Atau aku yang juga selalu ngaggep dia itu yang paling hebat, misalnya dia bilang:
“Ah, apalah aku ini cuma kerja di sini.”
Aku pasti jawab: “Kamu tuh hebat, nggak semua orang bisa kerja di tempatmu.”
Atau “Kamu tuh memang yang terbaik, nggak pernah berubah meski udah dikasih kelebihan kayak gini.”
Menurutku, kesepadanan perlakuan itu adalah penting. Ketika kita memilih calon pasangan hidup yang sepadan, mulai dari pemikiran, tabiat, perlakuan, dan segala yang mencakup aspek kehidupan itu harus dipertimbangkan. Ketika kita sudah menemukan yang sepadan dan selaras dengan segala tujuan hidup dan kebiasaan, mudah-mudahan nggak akan ada yang namanya kekurangan, baik dari segi dunia maupun akhirat.

Sejauh ini aku bersyukur, Allah sudah dengan sangat baiknya ngasih kondisi gini dilengkapi dengan dia yang kuanggap sepadan. Mudah-mudahan di kehidupan di kemudian hari kesepadanan itu membuahkan hasil yang baik untuk semua pihak.

2 comments:

  1. Hmmm kalau arti sepadan versi KBBI dijadikan panutan visi untuk seorang calon pendamping, berarti Nabi kita gak termasuk kategori dumz. Seperti Nabi dan Siti, ditinjau dari versi sepadan KBBI, dari umur dan materi, jelas nampak tidak sepadannya. Begitu juga pas Nabi dengan Aisyah. Hmmm gimana yawh, pusing juga. Intinya sepadan atau tidaknya, kalau memang dia sudah jodoh kita, kita harus mensyukuri. Sepadan dalam pandangan manusia sepertinya sebatas harapan dan keinginan batiniah, terpenuhi atau tidaknya di dunia tetap harus bersyukur.

    Firman Allah dalam surat An-Nur : Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik

    Kalau mengacu ke Firman Allah di atas, siapapun jodoh kita nantinya, sepadan-atau tidaknya, itulah yang terbaik dan pasti ada hikmah dibalik itu semua.

    Menurutku saling melengkapi lebih baik daripada menyetarai :)

    ReplyDelete
  2. Iya, Mas bener. Mungkin di sini gimana ya maksudnya ya gitu. Bukan sepadan dalam artian mesti sebanding soal materil saja sih, lebih ke "pantas" aja bener sama firman yang disebutin itu. Intinya sih gitu, itu sih lebih ke pandangan duniawi seorang yang belum sepenuhnya taat seperti saya mas, hanya opini dan keinginan pribadi :)

    ReplyDelete