Terlahir tepat di Hari Ibu, 22 Desember 1993 silam di Desa Muara Padang, Musi Banyuasin, Palembang. Bertubuh kecil, namun pemimpi besar. Sejak kecil sudah menyukai kegiatan mencorat-coret buku. Menulis, menggambar, mendesain. Sekarang hobi itu semakin bertambah. Menjahit, misalnya. Menyukai dunia seni sejak diizinkan mengenal dunia, musik adalah bagian dari separuh jiwa seni. Bukan seniman, masih penikmat karya-karya seni. Menyukai menulis sejak SMP, namun baru menyalurkannya di bulan Juli 2013 pada event lomba antologi cerpen oleh Community of Authors Indonesian, cerpen Mawar Hitam berhasil menempati posisi ke delapan dari lima belas judul yang terpilih. Keberanian mulai berkobar, berlanjut pada project Love Never Fails, Aku, Kamu, dan Menara Waktu dibukukan dalam buku ke tujuh, dan pada Rainbow Project, Senja Jingga di Pulau Seribu dibukukan dalam A Way to Sunset.
Menulis adalah tempat menuangkan segala rasa yang tersirat yang tak mampu dilisankan.
sukses terus ya buat buku dan novel nya :)
ReplyDeleteIyaa. Semangaat nulisnya biar bisa buat buku dan novel juga!
ReplyDelete“Kalau dulu beneran sekolah di SMK jurusan desainer dan kuliah Psikolog. Apa iya bisa jatuh cinta dengan "menulis" seperti sekarang?”. Saya menemukan tweet ini pada 07.27 tanggal 13 April 2015. Tweet mba’ membuat saya berfikir, ada kata-kata “jatuh cinta dengan menulis”. Saya tambah penasaran setelah membuka blog kakak ini, ternyata sudah pernah menjurai kepenulisan, dan karyanya dibukukan. Ada banyak hal yang saya ingin tanyakan, ingin sekedar sharing persoalan ‘kepenulisan’. Bila boleh, minta tolong emailnya ya?
ReplyDeleteThank’s you very much,... salam kenal.
wah maaf, saya sudah setahun absen menulis karena suatu kesibukan dan ini baru baca komentarnya, bisa sharing sama saya melalui akun e-mail saya di yantihandia@gmail.com
Delete