Ngomong-ngomong soal kebersamaan,
nggak terasa udah masuk tahun kedua kami sama-sama. Berawal dari komitmen untuk
menuju ke arah yang lebih serius, sampailah hingga detik ini masih berjalan
bersama menuju tujuan yang sama. Beberapa hari lalu aku baru aja selasai baca
novel Dilan, dari hasil ngebaca itu ada banyak banget pelajaran, salah satunya
yang paling penting adalah komunikasi. Kalu kita udah memutuskan untuk bersama
dan sama-sama nggak mau kehilangan, aku pikir komunikasi adalah modal dan
senjata paling utama dalam hubungan.
Tentu saja hubungan kami nggak
adem ayem aja, udah beberapa kali ada hal-hal yang ngebuat kami semakin
berpikir dewasa. Pernah punya masalah dan salah satu hampir mau nyerah, tapi
kalau sudah berkomitmen untuk sama-sama dan saling takut kehilangan, maka
sebanyak apapun masalah tetap tidak akan terpikir walau sejenak untuk
meninggalkan. Aku selalu bilang begitu ke dia, aku nggak bakal ninggalin dia,
dan aku minta dia pun seperti itu. Udah nggak ada lagi yang mesti dicari.
Entahlah, kalau mau cari yang
sukses dan mapan bisa aja, yang udah punya semuanya, tapi buat apa? Aku butuh
dia yang mau berjuang bersama dan nggak bakal ninggalin aku apapun kondisinya.
Dia memang bukan orang yang punya segalanya, rumah, mobil mewah, tapi dia punya
kesederhanaan, hangat, dan kasih sayang. Kalau mau ditukar sama yang lain yang
lebih-lebih dari dia, aku nggak mau milih. Aku udah stop di dia, dan semoga
Allah menjodohkan.
Aku belajar banyak hal, banyak
sekali. Aku menyayanginya sebagaimana aku juga menyayangi keluarganya. Meski
kami belum bisa menikah dalam waktu dekat, aku terus berdoa semoga Allah
memudahkan rezeki kami untuk menyegerakan, tentu saja dengan tidak hanya tinggal
diam. Aku pun tengah berusaha mewujudkan.
No comments:
Post a Comment